Serut es manual

Es serut pertama kali ditemukan oleh orang Jepang, lalu kemudian dipopulerkan oleh orang Taiwan dan Indonesia untuk membuat minuman dari buah-buahan,sirup,susu dan lain-lain kemudian diberi serutan es hingga berbentuk kerucut yang terkenal dengan nama es campur. Seiring dengan berkembangnya jaman, alat untuk menyerut es terus dikembangkan dari mulai dari kayu yang diberi pisau, lalu alat dari besi yang digerakan oleh tangan hingga mesin serut dengan tenaga listrik atau elektrik. Di tutorial ini saya akan menjelaskan bagaimana cara-cara untuk membuat penyerut es manual seperti di jaman dulu. Mengapa membuat sendiri? serutan es manual hampir tidak ditemui/dijual dipasaran, yang dijual saat ini kebanyakan terbuat dari plastik dengan pisau yang tipis sehingga tidak akan awet jika sering digunakan.

BAHAN:

1. Kayu ukuran 31 cm x 8,5 cm x 2.5 cm
2. Kayu ukuran 31 cm x 1,5 cm x 2,5 cm
3. Mata mesin ketam
4. Mur nanas 6mm ( 2 buah)
5. Baut 6mm x 20 mm (2 buah)
6. Ring per 6mm (2 buah)
7. Ring biasa 6mm (2 buah)

ALAT:

1. Table saw atau gergaji tangan
2. Sekrup
3. Bor
4. Sander
5. Clamp

PERSIAPAN:

Pertama-tama kita perlu memotong kayu berukuran 31 x 8,5 x 2,5 cm menjadi dua, tetapi dengan kemiringan 45º. Saya menggunakan table saw buatan sendiri untuk mempermudah pemotongan. Jika kamu tidak memiliki table saw, kamu bisa menggunakan busur untuk membuat sudut 45º, lalu memotong menggunakan gergaji tangan dari samping kayu. Ingat bahwa kamu tidak harus memerlukan peralatan canggih untuk membuat sesuatu, gunakan apa yang kamu miliki “it is not about the gun, but the man behind the gun”.

CARA MEMBUAT:

1. Setelah dipotong dengan sudut 45º, rakit kayu dan beri celah 6mm pada bagian tengah, celah ini berfungsi sebagai lubang masuknya serutan es. Setelah semuanya sudah pas, sekrup pada bagian samping kayu. Saya menggunakan clamp agar kayu tetap pada posisinya.

 

2. Setelah itu pasang mata ketam pada bagian yang telah dipotong 45º, lalu buat tanda untuk membuat lubang menggunakan bolpoin/pensil.

Setelah diberi tanda, buat lubang menggunakan mata bor 7mm. Setelah itu masukan mur nanas pada lubang yang sudah dibuat, lalu kencangkan menggunakan kunci L. Mur nanas ini adalah mur yang tertanam pada kayu sehingga kita bisa menggunakan baut untuk memasang mata ketam dan juga dapat menyetel ketinggiannya dengan mudah.

Setelah 1 mur nanas di pasang, pasang kembali mata ketam lalu tandai lubang kedua. Alasan untuk tidak membuat sekaligus dua lubang dari awal adalah agar mendapatkan posisi lubang yang lebih akurat.

 

3. Sebelum memasang mata ketam pada kayu, sebaiknya kita mengamplas dulu permukaan kayu agar halus dan bersih. Gunakan kertas amplas 80,100,kemudian 400. Lalu amplas seluruh permukaan kayu hingga halus.

 

 

4. Untuk finishing, kita tidak bisa menggunakan pelitur/stain karena saat es digesek-gesek pada permukaan kayu, lapisan pelitur/stain akan terlepas dan tercampur dalam serutan es yang tidak aman untuk dikonsumsi. Untuk itu saya menggunakan olive oil untuk melindungi kayu dari air dan juga membuat kayu terlihat lebih bagus. Olive oil tidak lengket, tidak berbau dan aman untuk dikonsumsi, sehingga cukup bagus digunakan sebagai alternatif bahan finishing. Oleskan olive oil pada kayu dan gunakan kain untuk meratakan. Pastikan seluruh bagian terolesi dengan olive oil. 

 

5. Selanjutnya pasang mata ketam pada kayu dan pasang kedua baut.

Sebelum mengencangkan baut, atur ketinggian pisau hingga pas. Jika pisau terlalu tinggi maka es akan sulit untuk di serut dan hasil serutan akan kasar. Jika terlalu rendah biasanya hasil serutan menjadi tipis sehingga mudah mencair.

 

 

Sekarang kita bisa mencoba alat serut ini untuk menyerut es balok!

 

CARA MENGGUNAKAN:

Masukan mangkuk dalam baskom, lalu letakan alat penyerut es ini pada atas baskom, lalu serut balok es dengan cara menggerakannya maju mundur.