Karena hampir setiap hari memotong kayu dan mdf tentunya workshop menjadi sangat kotor dan berdebu, filter udara pun menjadi cepat kotor. Akhirnya saya mencari-cari vacuum cleaner atau dust collector dengan harga yang murah. Setelah mencari-cari di market place akhirnya pilihan saya jatuh pada penyedot debu merek FISCH MB12LS dengan harga kurang lebih 500 ribuan. 

Kelebihan:

Harganya menurut saya ini sangat murah jika dilihat dari fungsi nya yang bisa digunakan untuk blower, menghisap debu dan menghisap air. Sedotan dan semburan dari mesin ini sangat kuat, bisa dibilang lebih kuat daripada vacuum cleaner saya dengan merk sanyo dengan harga yang lebih mahal.

Untuk menggunakan fungsi hisap, pasang selang pada tanki sebaliknya jika ingin digunakan untuk blower pasang selang pada mesin (bagian atas).

REVIEW FISCH MB12LS lubang hisap dan lubang blower

Jika ingin digunakan untuk menyedot air pastikan kamu melepas dulu filter bag/kain filter yang ada di dalam tanki supaya tidak basah terkena air.

 FISCH MB12LS tanki stainless

Jika filter sudah dilepas air yang disedot akan masuk langsung dan tersimpan di dalam tanki. Mungkin kamu heran buat apa kok vacuum cleaner buat sedot air ?? Kita bisa menggunakannya untuk menyedot kasur yang basah karena ketumpahan air misalnya, atau membersihkan tumpahan air di dalam mobil atau bagian bagian yang susah dibersihkan.

Fitur blower ini saya pribadi tidak pernah saya gunakan karena saya biasa menyemprot menggunakan kompresor. Tapi blower ini bisa digunakan untuk mengeringkan sesuatu seperti bulu hewan atau karpet. Selain itu blower juga bisa digunakan untuk menyemprot debu atau kotoran yang menumpuk.

KEKURANGAN

Kantong filter terlalu kecil: Filter bag atau kantong yang digunakan untuk menyimpan kotoran sangat kecil, jadi harus sering dibersihkan apalagi jika digunakan untuk workshop kayu. Solusinya adalah dengan memasang cyclone dan tanki tambahan untuk menggantikan fungsi filter bag tapi saya lebih suka standar nya tanpa di modifikasi karena lebih portable untuk dipindah-pindahkan.

Filter bag atau kantong yang digunakan untuk menyimpan kotoran sangat kecil, jadi harus sering dibersihkan apalagi jika digunakan untuk workshop kayu. Solusinya adalah dengan memasang cyclone dan tanki tambahan untuk menggantikan fungsi filter bag tapi saya lebih suka standar nya tanpa di modifikasi karena lebih portable untuk dipindah-pindahkan.

Filtrasi buruk: Kekurangan selanjutnya yang menurut saya paling kritis  adalah filtrasi nya yang buruk. Filter utamanya hanya mengandalkan filter bag (kantong debu). Pada mesin cuma tersedia filter busa yang bisa dilalui oleh debu halus. Memang kalau masih baru filter bag saja masih cukup untuk mencegah debu keluar kembali, tetapi lama kelamaan pori-pori dari filter bag akan semakin besar dan debu pada akhirnya bisa menembus filter bag dan keluar kembali. Karena itu saya memodifikasinya sedikit dengan membungkus mesin dengan filter penyaring kotoran aquarium.

Dengan cara seperti ini yang diharapkan adalah jika debu menembus filter bag, debu tidak akan langsung keluar karena tertahan oleh filter tambahan ini. Kamu bisa menambahkan lagi kain spunbond pada bagian luar untuk menambah kekuatan filtrasinya.

Kualitas bahan biasa: Kualitas bahannya saya bisa bilang biasa karena saya membandingkannya dengan vacuum cleaner dengan merk Sanyo. Perbedaan yang terlihat jelas ada di bagian selang, plastik dari selang ini tipis dan kurang flexible.

Tapi kembali lagi dari harga, dengan harga hanya 500 ribuaan dengan fitur yang sebanyak ini bisa dibilang wajar dan worth it.